tag:blogger.com,1999:blog-21711887451020872772024-03-13T22:02:06.959-07:00Manfaat ilmuberbagi ilmu dan informasiManfaat Ilmuhttp://www.blogger.com/profile/04104842449860155270noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-2171188745102087277.post-68611098426756541562010-02-22T21:48:00.000-08:002010-02-22T21:55:00.708-08:00Kuasai Kecerdasan Emosi Anda!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S4Ns2Rjh33I/AAAAAAAAACA/VsJg3-SjTrc/s1600-h/marah.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 176px; height: 178px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S4Ns2Rjh33I/AAAAAAAAACA/VsJg3-SjTrc/s200/marah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5441312454474850162" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify; color: rgb(255, 0, 0); font-family: georgia;"><span style="font-size:130%;">Kuasai Kecerdasan Emosi Anda!<br /><br />Ditulis oleh: Anne Ahira<br /><br />"Siapapun bisa marah. Marah itu mudah.<br />Tetapi, marah pada orang yang tepat,<br /></span><span style="font-size:130%;">dengan kadar yang sesuai, pada waktu<br />yang tepat, demi tujuan yang benar, dan<br />dengan cara yg baik, bukanlah hal mudah."</span><br /><span style="font-size:130%;">-- Aristoteles, The Nicomachean Ethics.<br /><br />Mampu menguasai e</span><span style="font-size:130%;">mosi, seringkali orang<br />menganggap remeh </span><span style="font-size:130%;">pada masalah ini.<br />Padahal, kecerdasan otak saja tidak<br />cukup menghantarkan seseorang mencapai<br />kesuksesan.<br /><br />Justru, pengendalian emosi yang baik<br />menjadi faktor penting penentu</span><br /><span style="font-size:130%;">kesuksesan hidup seseorang.<br /><br />Kecerdasan emo</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S4Ns_6HbbpI/AAAAAAAAACI/rtPFUhqfER4/s1600-h/angry123.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S4Ns_6HbbpI/AAAAAAAAACI/rtPFUhqfER4/s200/angry123.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5441312619981663890" border="0" /></a><span style="font-size:130%;">si adalah sebuah gambaran<br />mental dari seseorang yang cerdas dalam<br />menganalis</span><span style="font-size:130%;">a, merencanakan dan<br />menyelesaikan masalah, mulai dari yang<br />ringan hingga kompleks.<br /><br />Dengan kecerdasan ini, seseorang bisa<br />memahami, mengenal, dan memilih<br />kualitas mereka sebagai insan manusia.</span><br /><span style="font-size:130%;">Orang yang memiliki kecerdasan emosi<br />bisa memahami orang lain dengan baik<br />dan membuat keputusan dengan bijak.<br /><br />Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait<br />erat dengan bagaimana seseorang dapat<br />mengaplikasikan apa yang ia pelajari<br />tentang kebahagiaan, mencintai dan<br />berinteraksi dengan sesamanya.<br /><br />Ia pun tahu tujuan hidupnya, dan akan<br />bertanggung jawab dalam segala hal yang<br />terjadi dalam hidupnya sebagai bukti<br />tingginya kecerdasan emosi yang</span><br /><span style="font-size:130%;">dimilikinya.<br /><br />Kecerdasan emosi lebih terfokus pada<br />pencapaian kesuksesan hidup yang<br />*tidak tampak*.<br /><br />Kesuksesan bisa tercapai ketika<br />seseorang bisa membuat kesepakatan</span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S4NtS4B-Z9I/AAAAAAAAACQ/NopomIf6Kro/s1600-h/Cara+Mengatasi+Marah.png"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 154px; height: 200px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S4NtS4B-Z9I/AAAAAAAAACQ/NopomIf6Kro/s200/Cara+Mengatasi+Marah.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5441312945839433682" border="0" /></a><br /><span style="font-size:130%;">dengan melibatkan emosi, perasaan dan<br />interaksi dengan sesamanya.<br /><br />Terbukti, pencapaian kesuksesan secara<br />materi tidak menjamin kepuasan hati<br />seseorang.<br /><br />Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi (yang<br />juga dikenal dengan sebutan "EQ"),<br />dikenalkan melalui pasar dunia.<br /><br />Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang<br />untuk mengatasi dan menggunakan emosi<br />secara tepat dalam setiap bentuk<br />interaksi lebih dibutuhkan daripada<br />kecerdasan otak (IQ) seseorang.<br /><br />Sekarang, mari kita lihat, bagaimana<br />emosi bisa mengubah segala keterbatasan<br />menjadi hal yang luar biasa....<br /><br />Seorang miliuner kaya di Amerika<br />Serikat, Donald Trump, adalah contoh<br />apik dalam hal ini. Di tahun 1980<br />hingga 1990, Trump dikenal sebagai<br />pengusaha real estate yang cukup<br />sukses, dengan kekayaan pribadi yang<br />diperkirakan sebesar satu miliar US<br />dollar.<br /><br />Dua buku berhasil ditulis pada puncak<br />karirnya, yaitu "The Art of The Deal<br />dan Surviving at the Top". Namun jalan<br />yang dilalui Trump tidak selalu<br />mulus...<br /><br />Ingat depresi yang melanda dunia<br />di akhir tahun 1990? Pada saat itu<br />harga saham properti pun ikut anjlok<br />dengan drastis. Hingga dalam waktu<br />semalam, kehidupan Trump menjadi sangat<br />berkebalikan.<br /><br />Trump yang sangat tergantung pada<br />bisnis propertinya ini harus menanggung<br />hutang sebesar 900 juta US Dollar!<br />Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi<br />kebangkrutannya.<br /><br />Beberapa temannya yang mengalami nasib<br />serupa berpikir bahwa inilah akhir<br />kehidupan mereka, hingga benar-benar<br />mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh<br />diri.<br /><br />Di sini kecerdasan emosi Trump<br />benar-benar diuji. Bagaimana tidak,<br />ketika ia mengharap simpati dari mantan<br />istrinya, ia justru diminta memberikan<br />semua harta yang tersisa sebagai ganti<br />rugi perceraian mereka.<br /><br />Orang-orang yang dianggap sebagai teman<br />dekatnya pun pergi meninggalkannya<br />begitu saja. Alasan yang sangat<br />mendukung bagi Trump untuk putus asa<br />dan menyerah pada hidup. Namun itu<br />tidak dilakukannya.<br /><br />Trump justru memandang bahwa ini<br />kesempatan untuk bekerja dan mengubah<br />keadaan. Meski secara finansial ia<br />telah kehilangan segalanya, namun ada<br />"intangible asset" yang tetap<br />dimilikinya.<br /><br />Ya, Trump memiliki pengalaman dan<br />pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh<br />lebih berharga dari semua hartanya yang<br />pernah ada!<br /><br />Apa yang terjadi selanjutnya?<br /><br />Fantastis, enam bulan kemudian Trump<br />sudah berhasil membuat kesepakatan<br />terbesar dalam sejarah bisnisnya.<br /><br />Tiga tahun berikutnya, Trump mampu<br />mendapat keuntungan sebesar US$3<br />Milliar. Ia pun berhasil menulis<br />kembali buku terbarunya yang diberi<br />judul "The Art of The Comeback".<br /><br />Dalam bukunya ini Trump bercerita<br />bagaimana kebangkrutan yang menimpanya<br />justru menjadikannya lebih bijaksana,<br />kuat dan fokus daripada sebelumnya.<br /><br />Bahkan ia berpikir, jika saja musibah<br />itu tidak terjadi, maka ia tidak akan<br />pernah tahu teman sejatinya dan tidak<br />akan menjadikannya lebih kaya dari yang<br />sebelumnya. Luar biasa bukan? :-)<br /><br />Kecerdasan Emosi memberikan seseorang<br />keteguhan untuk bangkit dari kegagalan,<br />juga mendatangkan kekuatan pada<br />seseorang untuk berani menghadapi<br />ketakutan.<br /><br />Tidak sama halnya seperti kecerdasan<br />otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir<br />pada setiap org & bisa dikembangkan.<br /><br />Berikut beberapa tips bagaimana cara<br />mengasah kecerdasan emosi:<br /><br />1. Selalu hidup dengan keberanian.<br /><br />Latihan dan berani mencoba hal-hal baru<br />akan memberikan beragam pengalaman dan<br />membuka pikiran dengan berbagai<br />kemungkinan lain dalam hidup.<br /><br />2. Selalu bertanggung jawab dalam<br />segala hal.<br /><br />Ini akan menjadi jalan untuk bisa<br />mendapatkan kepercayaan orang lain dan<br />mengendalikan kita untuk tidak mudah<br />menyerah. "being accountable is being<br />dependable"<br /><br />3. Berani keluar dari zona nyaman.<br /><br />Mencoba keluar dari zona nyaman akan<br />membuat kita bisa mengeksplorasi banyak<br />hal.<br /><br />4. Mengenali rasa takut dan mencoba<br />untuk menghadapinya.<br /><br />Melakukan hal ini akan membangun rasa<br />percaya diri dan dapat menjadi jaminan<br />bahwa segala sesuatu pasti ada<br />solusinya.<br /><br />5. Bersikap rendah hati.<br /><br />Mau mengakui kesalahan dalam hidup<br />justru dapat meningkatkan harga diri<br />kita.<br /><br />So, kuasailah kecerdasan emosi !<br /><br />Karena mengendalikan emosi merupakan<br />salah satu faktor penting yang bisa<br />mengendalikan seseorang menuju sukses dan<br />juga menikmati warna-warni kehidupan. :-)<br /><br /><br /><br /><br />**************<br /></span><br /></div>Manfaat Ilmuhttp://www.blogger.com/profile/04104842449860155270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2171188745102087277.post-45021276434745871842010-02-03T21:58:00.000-08:002010-02-03T22:09:27.136-08:0010 KESALAHPAHAMAN TENTANG SUKSES<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2pi9MJfz9I/AAAAAAAAABw/BuBRFT2NuSA/s1600-h/sukses.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 194px; height: 174px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2pi9MJfz9I/AAAAAAAAABw/BuBRFT2NuSA/s200/sukses.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5434264703748526034" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;font-family:georgia;"><div style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >10 KESALAHPAHAMAN TENTANG SUKSES</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" ><br /><br />Kesalahpahaman 1</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" ><br />Beberapa orang tidak bisa sukses karena latar belakang, pendidikan, dan lain-lain.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Padahal, setiap orang dapat meraih keberhasilan.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Ini hanya bagaimana mereka menginginkann</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >ya, kemudian melakukan sesuatu untuknmencapainya.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" ><br /><br />Kesalahpahaman 2</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Orang-orang yang sukses tidak melakukan kesalahan.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Padahal, orang-orang sukses itu justru melakukan kesalahan sebagaimana kita semua pernah lakukan Namun, mereka tidak melakukan kesalahan itu untuk kedua kalinya.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Kesalahpahaman 3</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Agar sukses, kita harus bekerja lebih dari 60 jam (70, 80, 90...) seminggu.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Padahal, persoalannya bukan terletak pada lamanya anda bekerja. Tetapi bagaimana anda dapat melakukan sesuatu yang benar.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Kesalahpahaman 4</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Anda hanya bisa sukses bila bermain sesuatu dengan aturan.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Padahal, siapakah yang membuat aturan itu? Setiap situasi membutuhka</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >n cara yang berbeda. Kadang-kadang kita memang harus mengikuti aturan, tetapi di saat lain andalah yang membuat aturan itu.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" ><br /><br />Kesalahpahaman 5</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Jika anda selalu meminta bantuan, anda tidak sukses.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Padahal, sukses jarang sekali terjadi di saat-saat vakum. Justru, dengan mengakui dan menghargai bantuan orang lain dapat membantu keberhasilan anda. Dan, sesungguhnya ada banyak sekali orang semacam itu.</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Kesalahpahaman 6</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Diperlukan banyak </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >keberuntungan untuk sukses.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Padahal, hanya dibutuhkan sedikit keberuntungan. Namun, diperlukan banyak kerja keras, kecerdasan, pengetahuan, dan penerapan.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" ><br /><br />Kesalahpahaman 7</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Sukses adalah bila anda mendapatkan banyak uang.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Padahal, uang hanya satu saja dari begitu banyak keuntungan yang diberikan oleh kesuksesan. Uang pun bukan jaminan kesuksesan anda.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" ><br /></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Kesalahpahaman 8</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Sukses adalah bila semua orang mengakuinya.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Padahal, anda mungkin dapat meraih lebih banyak orang dan pengakuan dari orang lain atas apa yang anda lakukan. Tetapi, meskipun hanya anda sendiri yang mengetahuinya, anda tetaplah sukses.</span> <a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2pkDkBNJOI/AAAAAAAAAB4/TS1FF9dmHsA/s1600-h/sukses2.jpg"><img style="float: right; margin: 0pt 0pt 10px 10px; cursor: pointer; width: 113px; height: 143px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2pkDkBNJOI/AAAAAAAAAB4/TS1FF9dmHsA/s200/sukses2.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5434265912747042018" border="0" /></a><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Kesalahpahaman 9</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Sukses adalah tujuan.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Padahal, sukses lebih dari sekedar anda bisa meraih tujuan dan goal anda. Katakan bahwa anda menginginkan keberhasilan, maka ajukan pertanyaan "atas</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >hal apa?"</span><br /><br /> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Kesalahpahaman 10</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Saya sukses bila kesulitan saya berakhir.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Padahal, anda mungkin sukses, tapi anda bukan Tuhan. Anda tetap harus melalui jalan yang naik turun sebagaimana anda alami di masa-masa lalu. Nikmati saja apa yang telah anda raih dan hidup setiap hari sebagaimana adanya.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >(diadaptasi dari "The Top 10 Misconceptions About Success", Jim M. Allen.</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >CoachJim.com)</span> <span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:130%;" >Posted by Bjorn</span><br /></div><span style="font-size:130%;"><br /></span></div>Manfaat Ilmuhttp://www.blogger.com/profile/04104842449860155270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2171188745102087277.post-12622092500287880092010-02-02T23:55:00.000-08:002010-02-03T00:01:37.381-08:00Rahasia Kaya Raya dari Orang yang Sukses<a style="color: rgb(51, 51, 255);" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2kstYS8rXI/AAAAAAAAABo/Zj7F0A7jkBo/s1600-h/orang+kaya.jpeg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 125px; height: 164px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2kstYS8rXI/AAAAAAAAABo/Zj7F0A7jkBo/s200/orang+kaya.jpeg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5433923583526874482" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify; color: rgb(51, 51, 255);font-family:georgia;"><span style="font-size:130%;">Rahasia Kaya Raya dari Orang yang Sukses<br /><br />Berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa, saya dipertemukan dengan hamba-Nya yang satu ini. Beliau adalah seorang leader yang selalu mengayomi, memberikan bimbingan, semangat, inspirasi, ide dan gagasan segar. Beliau ekoseorang pemimpin yang mampu menggerakkan ratusan hingga ribuan anak buahnya. Beliau seorang guru yang memiliki lautan ilmu, yang selalu siap ditimba oleh anak-anaknya dan bagai tiada pernah habis.<br /><br />Saat ini beliau memiliki berbagai macam bidang usaha, di antaranya sebagai supplier dan distribusi alat dan produk kesehatan, puluhan hektar tambak, puluhan hektar ladang, berpuluh rumah kos, ruko, stand penjualan di mall, apartemen dan lain-lain. Pernah saya mencoba menghitung, penghasilan beliau bisa mencapai Rp 1 Milyar per bulannya. Sebuah pencapaian luar biasa bagi saya dan kebanyakan orang lain.<br /><br />Pertemuan antara saya dan beliau yang saya ceritakan di bawah ini terjadi beberapa tahun yang lalu, di saat penghasilan beliau masih berkisar Rp 200 juta per bulan. Bagi saya, angka ini pun sudah bukan main dahsyatnya. Sengaja saya tidak menyebutkan namanya, karena cerita ini saya publish belum mendapatkan ijin dari beliau. Kita ambil wisdomnya saja ya.<br /><br />Suatu hari, terjadilah dialog antara saya dengan beliau di serambi sebuah hotel di Bandung . Saya ingat, beliau berpesan bahwa beliau senang ditanya. Kalau ditanya, maka akan dijelaskan panjang lebar. Tapi kalau kita diam, maka beliau pun akan "tidur". Jadilah saya berpikir untuk selalu mengajaknya ngobrol. Bertanya apa saja yang bisa saya tanyakan.<br /><br />Sampai akhirnya saya bertanya secara asal, "Pak, Anda saat ini kan bisa dibilang sukses. Paling tidak, lebih sukses daripada orang lain. Lalu menurut Anda, apa yang menjadi rahasia kesuksesan Anda?"<br /><br />Tak dinyana beliau menjawab pertanyaan ini dengan serius.<br /><br />" Ada empat hal yang harus Anda perhatikan," begitu beliau memulai penjelasannya.<br /><br />RAHASIA PERTAMA<br /><br />"Pertama. Jangan lupakan orang tuamu, khususnya ibumu. Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan).<br /><br />Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.<br /><br />Pesan Nabi : Ibumu, ibumu, ibumu... baru kemudian ayahmu dan gurumu.<br />Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah." Beliau mengambil napas sejenak.<br /><br />RAHASIA KEDUA<br /><br />"Kemudian yang kedua," beliau melanjutkan. "Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah. Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain.<br /><br />Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki. Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat) . Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, 'Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.' Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan.<br /><br />Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.<br /><br />Dalam kesempatan lain, ketika saya berjalan-jalan dengan beliau, beliau jelas mempraktekkan apa yang diucapkannya itu. Memberi pengemis dengan selembar uang ribuan yang masih bagus dan memberikannya dengan dua tangan sambil sedikit membungkuk hormat. Saya lihat pengemis itu memang berbinar dan betapa berterima kasihnya.<br /><br />RAHASIA KETIGA<br /><br />"Allah berjanji memberikan rejeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka, " begitu beliau mengawali penjelasannya untuk rahasia ketiganya. "Tapi sedikit orang yang tahu, bagaimana caranya supaya itu cepat terjadi? Kebanyakan orang hanya menunggu. Padahal itu ada jalannya."<br /><br />"Benar di Al Quran ada satu ayat yang kira-kira artinya : Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya diadakan-Nya jalan keluar baginya dan memberinya rejeki dari jalan/pintu yang tidak diduga-duga" , saya menimpali (QS Ath Thalaq 2-3).<br /><br />"Nah, ingin tahu caranya bagaimana agar kita mendapatkan rejeki yang tidak diduga-duga? ," tanya beliau.<br /><br />"Ya, bagaimana caranya?" jawab saya. Saya pikir cukup dengan bertaqwa, menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, maka Allah akan mengirim rejeki itu datang untuk kita.<br /><br />"Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!" jawaban beliau ini membuat saya berpikir keras. "Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula."<br /><br />"Walau pun itu orang kaya?" tanya saya.<br /><br />"Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah."<br /><br />"Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri," saya bertanya lagi.<br /><br />"Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu," jawab beliau. "Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda."<br /><br />RAHASIA KEEMPAT<br /><br />Wah, makin menarik, nih. Saya manggut-manggut. Sebenarnya saya tidak menyangka kalau pertanyaan asal-asalan saya tadi berbuah jawaban yang begitu serius dan panjang. Sekarang tinggal satu rahasia lagi, dari empat rahasia seperti yang dikatakan beliau sebelumnya.<br /><br />"Yang keempat nih, Mas," beliau memulai. "Jangan mempermainkan wanita".<br /><br />Hm... ini membuat saya berpikir keras. Apa maksudnya. Apakah kita membuat janji dengan teman wanita, lalu tidak kita tepati? Atau jangan biarkan wanita menunggu? Seperti di film-film saja.<br /><br />"Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu dan berdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil."<br /><br />"Lalu?" saya tak sabar untuk tahu kelanjutan maksudnya.<br /><br />"Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu, Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya. "<br /><br />Oh... pelajaran monogami nih, pikir saya dalam hati.<br /><br />"Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Merasa "keadilan" yang dikatakan Al Qur'an hanya berupa keadilan material. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya," beliau melanjutkan.<br /><br />Hal ini saya buktikan sendiri, setiap saya datang ke rumahnya yang di Waru Sidoarjo, saya menjumpai beliau punya 1 istri, 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.<br /><br />Perbincangan ini ditutup ketika kemudian ada tamu yang datang....<br /><br />http://bunga-setaman.blogspot.com<br /><br /></span></div>Manfaat Ilmuhttp://www.blogger.com/profile/04104842449860155270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2171188745102087277.post-22819753082272278752010-02-02T19:42:00.000-08:002010-02-02T19:50:17.776-08:00Akibat Gempa 20 Persen Kiblat Masjid di Indonesia Bergeser<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2jyb4vuKWI/AAAAAAAAABg/C1MuwCTveLI/s1600-h/kabah.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 200px; height: 182px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2jyb4vuKWI/AAAAAAAAABg/C1MuwCTveLI/s200/kabah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5433859511325436258" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >Akibat Gempa</span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >20 Persen Kiblat Masjid di Indonesia Bergeser</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko</span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >Kamis, 28 Januari 2010 | 09:46 WIB</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >Shutterstock</span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >Ilustrasi</span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementeriaan Agama Dr Rohadi Abdul Fatah menyatakan, sekitar 20 persen dari 763.000 masjid di Indonesia tidak mengarah ke kiblat. Perubahan arah tersebut terjadi akibat gempa bumi sehingga menimbulkan pergeseran tanah.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >Demikian siaran pers yang diterima Kompas dari Media Center Kementerian Agama di Jakarta, Kamis (28/1/2010).</span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >Pandangan ini disampaikan untuk membantah pendapat yang dilontarkan Direktur Lembaga Rukyatul Hilal Indonesia Mutoha Arkanuddin pada seminar tentang verifikasi arah kiblat untuk kemaslahatan umat Islam yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret, Surakarta, beberapa waktu lalu. Ketika itu, Mutoha antara lain mengungkapkan bahwa ada 80 persen masjid di Indonesia dan kuburan muslim belum mengarah ke kiblat dengan benar.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >Rohadi mengungkapkan, pergeseran arah masjid hanya terjadi di masjid-masjid yang berlokasi di daerah gempa, seperti Yogyakarta, Tasikmalaya, dan Sumatera Barat. Pergeseran itu pun maksimal 20 derajat.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >Itu sebabnya, Rohadi mengimbau semua pengurus masjid apabila mengetahui kalau masjid yang diigunakan bergeser agar cukup dibetulkan arahnya safnya saja dan tidak harus membongkar semua bangunan.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >Untuk meluruskan masalah kiblat ini, kata Rohadi, Kementerian Agama telah membentuk sebuah tim yang siap turun ke daerah-daerah untuk mengukur kembali arah kiblat itu. Tim pengukuran arah kiblat ini gratis. Adapun peralatan yang digunakan adalah teodolit, GPS, dan kompas serta paling utama pengamatan terhadap Matahari.</span><br /><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >Untuk mengukur arah kiblat dengan Matahari, menurut Rohadi, masyarakat pun bisa melakukannya pada 28 Mei pukul 16.18 dan 16 Juni pukul 16.27 dengan menancapkan sebilah bambu. Saat itu, posisi Matahari persis di atas Kabah, maka arah bayangan bambu itu adalah posisi kiblat dari tempat tersebut.</span><br /><span style="font-family: georgia;font-size:130%;" >http://nasional.kompas.com</span></div>Manfaat Ilmuhttp://www.blogger.com/profile/04104842449860155270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2171188745102087277.post-52846427834208715132010-01-27T23:58:00.000-08:002010-01-28T00:06:03.095-08:00Siapa aku ???<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2FFWqICA5I/AAAAAAAAABI/tQRm2g35jDA/s1600-h/Terdampar.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 200px; height: 192px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2FFWqICA5I/AAAAAAAAABI/tQRm2g35jDA/s200/Terdampar.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5431698881152942994" border="0" /></a><br /><br /><div style="text-align: justify; color: rgb(204, 0, 0);font-family:georgia;"><span style="font-size:130%;">Al kisah ada dua orang yang terdampar di satu pulau tandus dan terpencil karena perahunya tenggelam dihantam badai. Mer</span><span style="font-size:130%;">eka berdua kebingungan dan berusaha mencari pertolongan. Namun sampai waktu yang cukup lama tidak ada juga pertolongan yang datang sehingga Nampak mereka putus asa. Akhirnya ditengah keputusasaan mereka salah satu mereka berkata:”Tidak ada cara lain kalau kita ingin meminta tolong kecuali berdoa kepada Allah Tuhan Pemilik Alam semesta. Keduanya sepakat untuk berdoa kemudian masing-masing mencari sebuah tempat dipulau tersebut .<br /><br />Orang yang pertama memulai berdoa :”Ya Allah aku terdampar di pulau yang tandus, gersan</span><span style="font-size:130%;">g dan terpencil ini, kalau siang aku kepanasan dan kalau malam aku kedinginan. Wahai Tuhanku aku membutuhkan sebuah rumah yang menanungiku dari panas dan hujan.” Tidak berapa lama kemudian tiba-tiba datang pohon-pohon yang tumbang dan bekas reruntuhan kapal yang dibawa oleh air menuju pulau dimana orang tersebut terdampar. Kemudian dia mulai menyusun satu persatu kayu-kayu dan pepohonan sehingga terbuatlah sebuah rumah walaupun sederhana tetapi cukup untuk melindungi dari panas dan hujan. Ia pun melihat kearah temannya dan ternyata temannya itu masih saja tidur dan berteduh di bawah pohon seadanya.<br />Kehidupan pun terus berjalan, setelah memiliki rumah yang cukup, orang pertama berfikir kalau ia sering kelaparan sehingga ia harus susah paya mencari makan di pulau tersebut, akhirnya ia pun berdoa untuk kedua kalinya :”Ya Allah aku membutuhkan makanan yang bergizi dan melezatkan untuk tubuhku, kirimkan aku buah-buahan dan makanan yang cukup wahai Tuhanku…”. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari sebuah tempat dekat ia tinggal dan ternyata suara tersebut adalah suara buah-buahan yang terdapat di pulau tersebut yang jatuh. Begitu banyaknya buah yang jatuh sehingga menimbulkan suara yang amat gaduh. Ia kumpulkan buah-buahan tersebut dan ia simpan sebagai cadangan makanan. Lagi-lagi ia melihat kea rah temannya yang masih saja makan dengan makanan seadanya.<br /><br />Orang pertama itu pun hidup dengan senang karena kebutuhan sehari-harinya tercukupi, sampai satu ketika ia merasa bosan hidup seorang diri, tinggal seorang diri tanpa ada isteri yang menemani. Ia pun mulai melanjutkan doanya :”Ya Allah hidup ini penuh dengan keindahan dan aneka ragam namun itu semua tidak bisa aku nikmati sendirian, aku merasa bosan wahai Tuhanku….aku butuh seorang wanita yang mendampingiku sebagi isteri, penyejuk dahagaku dan tempat bersemayamnya jiwa dan cintaku…” tidak berapa lama kemudian datanglah seorang wanita yang terdampar di pulau tersebut dan singkat cerita akhirnya ia pun menikah dengan wanita tersebut. Orang pertama ini pun melihat kembali temannya yang masih dalam kondisi tidak jauh berbeda dari sebelumnya.<br /><br />Roda kehidupan berputar terus sampai orang pertama ini memiliki keturunan yang sangat menyejukkan hatinya. Hingga satu saat ia berfikir kalau ia terus hidup di pulau yang terpencil ini, bagaimana masa depan anak-anaknya…? Apakah ia dan keluarganya akan selamanya tinggal di pulau tersebut….Ia pun melnajutkan doanya: “Ya Allah Tuhanku selamatkan aku dan keluargaku dari gelapnya kehidupan yang tanpa ada peradaban, keluarkan kami dari pulau terpencil ini….Akhirnya beberapa saat kemudian datanglah perahu nelayan yang kebetulan mampir melewati pulau tersebut, ia pun meminta tolong dan mengajak anak isterinya untuk menaiki kapal tersebut dan melupakan temannya yang masih berada di pulau itu.<br />Singkat cerita ia dan keluarganya menaiki kapal tersebut dan berfikir ia akan terbebas dari sempitnya bumi di mana ia dan keluarganya berpijak. Tiba-tiba di tengah perjalanan terdengar suara yang meghardik orang tersebut:”….Hai Kenapa engkau melupakan temanmu itu dan meninggalkannya sendirian…? Orang tersebut menjawab, biarlah ia tetap tinggal di pulau itu karena doa-doanya tidak pernah terkabul dan di dengar Allah sehingga biarkan ia celaka… Suara tersebut kemudian terdengar lebih keras lagi..”Tahukah kamu apa doa yang selalu temanmu panjatkan pada Tuhannya…?” Ia selalu berdoa dengan doa yang ikhlas …”Ya Allah kabulkanlah setiap doa dan permintaan temanku….!!<br />Seringkali kita merasa bahwa semua hasil yang kita peroleh adalah hasil jerih payah kita dalam meraih dan mengupayakannya, tidak ada campur tangan orang lain. Padahal bisa jadi sukses yang kita peroleh merupakan campur tangan dan tetesan-tetesan harapan dan doa orang lain. Jadi sudah selayaknya kita tidak bersikap sombong dan melupakan orang lain ketika kita berada di ujung harapan dan keinginan kita………<br /><br /></span></div>Manfaat Ilmuhttp://www.blogger.com/profile/04104842449860155270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2171188745102087277.post-83489224087626569402010-01-27T23:49:00.000-08:002010-01-28T00:14:29.221-08:0010 KUALITAS PRIBADI YANG DI SUKAI<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="color: rgb(51, 51, 255); text-align: justify;font-family:georgia;"><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >10 KUALITAS PRIBADI YANG DI SUKAI</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Posted by Yefta </span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2FHQmwueRI/AAAAAAAAABY/OC7syFVdn_o/s1600-h/f4428_komunitas-karakter.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 200px; height: 200px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2FHQmwueRI/AAAAAAAAABY/OC7syFVdn_o/s200/f4428_komunitas-karakter.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5431700976193927442" border="0" /></a><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Ketulusan<span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2FGfjTaHYI/AAAAAAAAABQ/Wog91Nxofjo/s1600-h/f4428_komunitas-karakter.jpg"><br /></a></span></span></span></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >memutarbalikkan fakta. Prinsipnya "Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak".</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Kerendahan Hati</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendah hatian justru</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder. </span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Kesetiaan</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat. </span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Positive Thinking</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >sebagainya. </span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Keceriaan</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain,</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >semangat orang lain. </span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Bertanggung jawab</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. </span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya. </span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Percaya Diri</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik. </span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Kebesaran Jiwa</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain.</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >dan permusuhan. Ketika menghadapi masa- masa sukar dia tetap tegar, tidak</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan. </span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Easy Going</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >yang berada di luar kontrolnya. </span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Empati</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain.</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.</span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" ><br /><br /><br /></span><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:130%;" >kiriman: Yefta</span><span style="font-size:130%;"><br /><br /><br /></span><span style="font-size:130%;"><br /></span></div>Manfaat Ilmuhttp://www.blogger.com/profile/04104842449860155270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2171188745102087277.post-71038123817159590892010-01-27T21:49:00.000-08:002010-01-27T21:54:08.514-08:00Manfaat Buah Semangka<div style="text-align: justify; color: rgb(204, 0, 0);font-family:georgia;"><span style="font-size:130%;"><br />MANFAAT BUAH SEMANGKA<br /><br />Seringkali kita dijejali obat-obat dari bahan kimia yang notabene mempunyai efek samping jangka panjang setiap kali kita mengalami diare atau buang-buang air. Padahal Allah SWT telah menciptakan obat-obatan yang berasal dari alam. Mungkin pikiran kita langsung tertuju pada obat-obatan tradisional yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan dan akar-akar pohon yang teramat pahit begitu mendengar obat yang bersumber dari alam. Tidak melulu seperti itu terbukti ada satu obat yang bersumber dari alam yang mampu berfungsi sebagai penawar penyakit yang amat menjengkelkan sekaligus menyebalkan tersebut. Tepatnya mungkin bukan obat tetapi buah yang hampir semua orang menyukainya. Selain rasanya yang manis juga amat menyegarkan tubuh. Itulah buah semangka.<br /><br />Semangka dipercaya beras<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2EmC2MHWAI/AAAAAAAAAA4/pCon87uNxmo/s1600-h/semangka.jpg"><img style="float: left; margin: 0pt 10px 10px 0pt; cursor: pointer; width: 200px; height: 195px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S2EmC2MHWAI/AAAAAAAAAA4/pCon87uNxmo/s200/semangka.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5431664455933450242" border="0" /></a>al dari gurun Kalahari, Afrika. Menurut para peneliti, buah ini pertama kali dipanen 5000 tahun yang lalu di Mesir dan menurut kepercayaan nenek moyang saat itu, buah ini terpakai untuk penguburan raja-raja agar roh mereka mendapat nutrisi di alam baka. Dan dari sanalah semangka dibawa keliling ke negara-negara di dunia.<br /><br />Hari ini, kita tahu bahwa yang sudah dikubur jelas tidak bisa lagi menikmati nutrisi semangka. Kitalah yang berhak menikmati lezatnya dan betapa bergizinya buah yang satu potongnya sama fungsinya dengan segelas air tersebut. Tapi ingat, ketika mengkonsumsi semangka, bagian hijau dekat kulitnya ialah bagian terpenting yang harus ikut anda makan selain warna merah/kuningnya saja.<br /><br /><br />Apa saja fungsi semangka?<br />Selain yang telah dijelaskan diatas ternyata semangka mempunyai banyak manfaat bagi kita dan tubuh kita diantaranya adalah :<br /><br />1. Jika anda sedang diet, maka semangka adalah teman baik anda. Buah ini bebas lemak dan memiliki kombinasi kadar gula terbatas dan kadar air berlimpah. Apalagi, buah yang satu ini bersifat cepat mengenyangkan di dalam lambung.<br /><br />2. Semangka sangat baik bagi pengidap hipertensi. Kandungan air dan kaliumnya yang tinggi bisa menetralisasi tekanan darah.<br /><br />3. Semangka juga mempergiat kerja jantung<br /><br />4. Antioksidannya termasuk betakaroten dan vitamin C membantu sel-sel tubuh tetap sehat.<br /><br />5. Semangka juga berfungsi untuk merangsang keluarnya air seni lebih deras sehingga sangat baik untuk mereka yang mengalami gangguan buang air kecil.<br /><br />6. Semangka bisa dipakai untuk menurunkan demam<br /><br />7. Semangka bisa mencegah sariawan dengan ampuh<br /><br /><br />Apa benar semangka adalah buah anti kanker?<br /><br />Semua berawal dari likopen. Likopen salah satu komponen karotenoid seperti halnya betakaroten. Tapi diibandingkan antioksidan lainnya, seperti vitamin C dan E, kekuatan likopen dalam memerangi radikal bebas jauh lebih ampuh. Radikal bebas berlangsung tak terkendali, baik karena pola makan yang kacau, polusi atau pikiran negatif, kekebalan tubuh akan menurun. Akibatnya ya berbagai macam penyakit dan kulit tubuhpun menjadi kering, suram, dan kendur.<br />Dengan likopen yang terdapat dalam semangka, radikal bebas bisa langsung lumpuh!<br /><br />Likopen inilah yang mampu menumpas bibit kanker. Banyak makan semangka, bahkan setiap hari pun tak masalah, justru dapat menyusutkan risiko kanker mulut rahim dan kanker pankreas pada wanita. Terhadap kanker pencernaan, likopen semangka mampu mencegahnya hingga risikonya berkurang separuhnya, seperti kanker rongga mulut, kanker kerongkongan, kanker lambung, kanker usus besar, kanker anus. Begitu pula dengan kanker prostat. Wah!<br />Selain itu, likopen berguna untuk membuat wajah tampak bercahaya, tampak segar dan lebih muda. Bagi lansia, semangka tidak hanya membantu memulihkan gangguan kesehatan lebih cepat, namun juga membantu meningkatkan kemampuan mental dan ketajaman daya ingat.<br /><br />Semangka disebut BUAH KUAT untuk pria, benarkah??<br /><br />Likopen dalam semangka juga menyumbangkan kasiat khusus untuk pria menikah. Buah ini bisa meningkatkan kesuburan dan membantu membangkitkan gairah seksual pria. Bagi mereka yang rindu punya keturunan, buah ini juga bisa sangat membantu. Percaya atau tidak, penelitian menunjukkan bahwa senyawa sitrulin dalam semangka, memiliki efek afrodisiak yang sama hebatnya dengan viagra, tapi sama sekali tanpa efek samping. Mau coba?<br /><br />Semangka lokal berbiji, semangka tanpa biji, semangka kuning, semangka merah, semangka impor, semangka bulat, semangka lonjong, atau varietas yang manapun itu, semangka tetap buah unggul dan berkhasiat tinggi! Jadikan buah ini sebagai kado cinta anda untuk keluarga. Aman dinikmati seberapa pun anda suka dan segarnya pun tiada tara.<br /><br /></span></div>Manfaat Ilmuhttp://www.blogger.com/profile/04104842449860155270noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2171188745102087277.post-4624341049041110182010-01-26T23:34:00.000-08:002010-01-26T23:43:32.945-08:00"SMS" Dari Umar Bin Khattab!!<a style="color: rgb(204, 0, 0);" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S1_tWdcyYQI/AAAAAAAAAAw/pQCHTaIWnb8/s1600-h/hp.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px; height: 195px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_zkA0SGSK4hA/S1_tWdcyYQI/AAAAAAAAAAw/pQCHTaIWnb8/s200/hp.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5431320645750382850" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify; color: rgb(204, 0, 0);"><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">"SMS" Dari Umar Bin Khattab!! *<br />( Renungan Indah bagi yang sudah & ingin berkeluarga )</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;"></span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">oleh : abdul mutaqin</span></span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">SMS dari isterinya pagi itu membuatnya gundah, kecewa dan marah. Meskipun singkat, tetapi kekuatan kalimatnya melahirkan makna menggunung. Isinya menusuk ke jantung dan pilihan katanya tajam. Hatinya membatin. Sebuah ”sarapan pagi” yang lain dari biasanya.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Tak ada teh hangat atau susu dan roti. Tak ada salam dan kecupan sayang sebelum berangkat. Dan tak ada senyuman mengiringi keberangkatan kerjanya. Sarapan pagi yang tanpa gizi fikirnya.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;"><br /><br />Bulan-bulan terakhir di akhir tahun 2009 dirasakannya sebagai masa yang penuh konflik batin. Intensitas beragamanya diakui hampir menyentuh titik terendah. Dalam sebulan, hampir ada satu atau dua shalat wajib yang bolong. Tahajjudnya menjadi begitu langka, kecuali Dhuha yang tetap rutin didirikan. Disadarinya belakangan bahwa ia begitu lalai merajut tali kasih dengan Rabbnya. Batinnya merasakan kehampaan dan hilang kelezatan dalam beribadah.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Kebugaran fisiknya juga sering kacau. Dalam sebulan satu atau dua kali harus ke dokter. Begitu juga dengan buah hatinya. Hingga dirasakan ongkos berobat menjadi tidak karuan dan di luar perkiraan.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Ada sesuatu yang hilang dari harapannya.<br /><br />Harapan yang dibangun sejak sebelum berumah tangga. Ada banyak sisi-sisi kelemahan dirinya yang belum dapat terisi oleh kehadiran isteri dan anak-anaknya. Sehingga ia sering bertanya, bagaimana memulai membangun harapan itu lagi?</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Meskipun begitu, selalu saja hatinya menyalahkan dirinya sendiri. Bukan isteri dan bukan pula anak-anaknya. Sebuah kesadaran yang menurutnya lebih bijak, bahwa menyalahkan orang lain hanya akan semakin membuat mata tertutup atas kelemahan diri sendiri.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Tapi SMS itu seperti petir yang menyambar daun telinganya. Kesadarannya dibangunkan terlalu keras sehingga telinganya pekak dan hatinya terperanjat. Sejujurnya diakui bahwa pesan itu tidak seluruhnya salah. Tetapi, hatinya membatin apakah wanita yang dinikahi sepuluh tahun lalu itu sudah begitu sempurnanya mendampingi dirinya? Ada titik bening di sudut matanya mengulangi SMS itu dibaca.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;"><br /><br />Mulailah hatinya terpancing. Diambilnya pensil dan kertas kosong. Dituangkannya kejelekkan isterinya selama ini. Dari yang terkecil dan sepele hingga yang menurutnya keterlaluan. Sejak mula dia hidup bersama sampai hari saat SMS itu diterimanya. Ia ingin membalas dengan sesuatu yang setimpal, bahwa ia tidak sendirian. Bahwa ia juga pantas menyalahkan hal buruk isterinya.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Tapi sisi lain dari hatinya bicara. Apa pantas menimpali kekacauan dengan kekacauan?</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Ia menangis bisu dalam do’a batinnya, ” Ya Rabb, ... ampun sejadi-jadinya atas nama kasih-Mu. Beri hamba kekuatan untuk menelan pahitnya cobaan ini. Dampingi hamba dalam kesulitan menginjak duri yang berserak di atas jalan rumah tanggaku. Antarkan hamba ke pintu tujuan perkawinan seperti syariatmu....”.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Marah, kecewa dan putus asanya mencair. Kisah Umar bin Khattab yang pernah dibacanya memadamkan “api” yang menggelegak dalam hatinya. Bahkan sesungguhnya ia malu tanpa sisa andaikan ia dapat bertemu muka dengan sahabat Rasulullsh yang terkenal sangat tegas itu.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;"><br /><br />Dikisahkan bahwa seorang dari pedalaman Arab datang ingin menghadap Umar bin Khattab. Orang itu berharap Umar akan memberikan nasehat dan jalan keluar atas persoalan rumah tangga yang tengah dihadapinya. Ia membawa segudang pengaduan atas perilaku isterinya.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Berharap pula Umar sebagai khalifah mau memberi pelajaran kepada isterinya yang dinilainya sudah sangat keterlaluan. Sebagai suami ia merasa sudah tidak punya harga diri. Selalu saja menjadi objek omelan dan tajamnya lidah sang isteri.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Hingga sampai di muka pintu rumah khalifah Umar, pria itu ragu berdiri di depan pintu menunggu Umar keluar sebab ia mendengar istri Umar bersuara keras pada suaminya dan membantahnya sedangkan Umar diam tidak membalas ucapan istrinya.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Pria itu lalu berbalik hendak pergi, sambil berkata, "Jika begini keadaan Umar dengan sifat keras dan tegasnya dan ia seorang amirul mukminin, maka bagaimana dengan keadaanku ?".</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Umar keluar dan ia melihat orang itu hendak berbalik dan pergi dari pintu rumahnya seraya memanggil pria itu dan berkata, "Apa keperluanmu wahai pria?"</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">"Wahai Amirul Mukminin, semula aku datang hendak mengadukan kejelekan akhlak istriku dan sikapnya yang membantahku. Lalu aku mendengar istrimu berbuat demikian, maka aku pun kembali sambil berkata, "Jika demikian keadaan amirul mukminin bersama istrinya, maka bagaimana dengan keadaanku ?"</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Mendengar keluhan pria itu atas dirinya dan apa yang dialaminya sendiri, Umar berkata, "Wahai saudaraku. Sesungguhnya aku bersabar atas sikapnya itu karena hak-haknya padaku.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Dia yang memasakkan makananku, yang membuatkan rotiku, yang mencucikan pakaianku, yang menyusui anak-anaku dan hatiku tenang dengannya dari perkara yang haram. Karena itu aku bersabar atas sikapnya".</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Jawaban Umar membuat pria tercenung kemudian berkata : "Wahai Amirul Mukminin, demikian pula istriku".</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">”Karena itu, Bersabarlah atas sikapnya wahai saudaraku ..."</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;"><br /><br />Gagahnya Umar tiada yang menyangkal, demikian pula ketegasannya dalam bersikap. Tapi kisah sikap Umar terhadap wanita isteri yang dibacanya membuatnya seperti laki-laki yang belum mengenal pasangan hidup bahkan dirinya sendiri.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Kini malunya bertambah besar. Bahkan mungkin ia tak punya ”muka” lagi apabila SMS itu diforward kepada sahabat Nabi itu. Kesadarannya kembali ke titik normal. Bahkan SMS itu bukan lagi dianggapnya sebagai duri dalam kasih sayang dalam rumah tangganya.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Hatinya girang dan berujar ” Terima kasih wahai Umar”.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Wahai suami yang penyayang..</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Ketahuilah, tinggalnya seorang istri di rumah tidak memberikan kesempatan untuk beristirahat dan menikmati ketenangan, karena di sisinya ada anak-anak yang harus diasuhnya dan dididiknya agar mereka tumbuh dengan baik. Semua itu membutuhkan kesungguhan diri, hati dan jasmani darinya yang lebih besar dari kesungguhan yang harus anda curahkan di kantormu atau di ladang kerjamu. Andai anda bergantian tugas dengannya, anda tidak akan mampu mengembannya walau hanya sesaat di siang hari.</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Jakarta, Januari 2009</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">Oase Iman</span></span> <span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:130%;" ><span style="font-family:georgia;">www.eramuslim.com</span></span></div>Manfaat Ilmuhttp://www.blogger.com/profile/04104842449860155270noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2171188745102087277.post-53059223849882829092010-01-26T23:01:00.000-08:002010-01-26T23:16:20.740-08:00Lima Manfaat air bagi tubuh<div style="text-align: justify; color: rgb(204, 0, 0);font-family:georgia;"><span style="font-size:130%;">Lima Manfaat Air Bagi Tubuh</span><span style="font-size:130%;"><br /><br /><br /></span><span style="font-size:130%;">Sudahkah Anda mengetahui secara tepat manfaat air bagi kesehatan tubuh ? Mungkin Anda pernah mendengar dan sudah sejak lama membaca bahwa air adalah komponen yang sangat dibutuhkan tubuh. Ternyata lebih dari sekadar menghilangkan rasa haus, minum 8 - 10 gelas air sehari secara rutin dapat membuat berbagai sistem yang terdapat dalam tubuh kita bekerja secara optimal.</span><span style="font-size:130%;"><br /><br /></span><span style="font-size:130%;"> 1. Kulit sehat. Minum cukup air dapat menjaga kelembapan kulit akibat pengaruh udara panas dari </span><span style="font-size:130%;"><br /></span><span style="font-size:130%;"> luar tubuh. Air sangat penting untuk menjaga elastisitas dan kelembutan kulit, serta mencegah</span><span style="font-size:130%;"><br /></span><span style="font-size:130%;"> kekeringan.</span><span style="font-size:130%;"><br /></span><span style="font-size:130%;"> 2. Melindungi dan melumasi gerakan sendi dan otot. Sebagian besar cairan yang melindungi dan </span><span style="font-size:130%;"><br /></span><span style="font-size:130%;"> melunasi gerakan sendi dan otot terdiri dari air. Mengonsumsi air sebelum, selama dan setelah melakukan aktivitas fisik, berarti meminimalkan risiko kejang otot dan kelelahan.</span><span style="font-size:130%;"><br /></span><span style="font-size:130%;"> 3. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Keringat adalah mekanisme alamiah untuk mengendalikan suhu </span><span style="font-size:130%;"><br /></span><span style="font-size:130%;"> tubuh. Agar dapat berkeringat, tubuh membutuhkan cukup banyak air.</span><span style="font-size:130%;"><br /></span><span style="font-size:130%;"> 4. Membersihkan racun. Asupan air yang cukup dapat membantu proses pembuangan racun yang terjadi</span><span style="font-size:130%;"><br /></span><span style="font-size:130%;"> pada ginjal dan hati.</span><span style="font-size:130%;"><br /></span><span style="font-size:130%;"> 5. Menstabilkan pembuangan. Konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistem pencernaan didalam usus besar. Proses ini akan mencegah ganggguan pembuangan (konstipasi), karena gerakan usus menjadi lebih lancar, sehingga feses lebih mudah dikeluarkan.</span><span style="font-size:130%;"><br /><br />http://www.lautanindonesia.com/serbarasa<br /><br /></span></div>Manfaat Ilmuhttp://www.blogger.com/profile/04104842449860155270noreply@blogger.com0