Selasa, 02 Februari 2010

Akibat Gempa 20 Persen Kiblat Masjid di Indonesia Bergeser


Akibat Gempa
20 Persen Kiblat Masjid di Indonesia Bergeser

Laporan wartawan KOMPAS Imam Prihadiyoko
Kamis, 28 Januari 2010 | 09:46 WIB

Shutterstock
Ilustrasi
JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementeriaan Agama Dr Rohadi Abdul Fatah menyatakan, sekitar 20 persen dari 763.000 masjid di Indonesia tidak mengarah ke kiblat. Perubahan arah tersebut terjadi akibat gempa bumi sehingga menimbulkan pergeseran tanah.

Demikian siaran pers yang diterima Kompas dari Media Center Kementerian Agama di Jakarta, Kamis (28/1/2010).
Pandangan ini disampaikan untuk membantah pendapat yang dilontarkan Direktur Lembaga Rukyatul Hilal Indonesia Mutoha Arkanuddin pada seminar tentang verifikasi arah kiblat untuk kemaslahatan umat Islam yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret, Surakarta, beberapa waktu lalu. Ketika itu, Mutoha antara lain mengungkapkan bahwa ada 80 persen masjid di Indonesia dan kuburan muslim belum mengarah ke kiblat dengan benar.

Rohadi mengungkapkan, pergeseran arah masjid hanya terjadi di masjid-masjid yang berlokasi di daerah gempa, seperti Yogyakarta, Tasikmalaya, dan Sumatera Barat. Pergeseran itu pun maksimal 20 derajat.

Itu sebabnya, Rohadi mengimbau semua pengurus masjid apabila mengetahui kalau masjid yang diigunakan bergeser agar cukup dibetulkan arahnya safnya saja dan tidak harus membongkar semua bangunan.

Untuk meluruskan masalah kiblat ini, kata Rohadi, Kementerian Agama telah membentuk sebuah tim yang siap turun ke daerah-daerah untuk mengukur kembali arah kiblat itu. Tim pengukuran arah kiblat ini gratis. Adapun peralatan yang digunakan adalah teodolit, GPS, dan kompas serta paling utama pengamatan terhadap Matahari.

Untuk mengukur arah kiblat dengan Matahari, menurut Rohadi, masyarakat pun bisa melakukannya pada 28 Mei pukul 16.18 dan 16 Juni pukul 16.27 dengan menancapkan sebilah bambu. Saat itu, posisi Matahari persis di atas Kabah, maka arah bayangan bambu itu adalah posisi kiblat dari tempat tersebut.
http://nasional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar