Rabu, 27 Januari 2010

Siapa aku ???



Al kisah ada dua orang yang terdampar di satu pulau tandus dan terpencil karena perahunya tenggelam dihantam badai. Mereka berdua kebingungan dan berusaha mencari pertolongan. Namun sampai waktu yang cukup lama tidak ada juga pertolongan yang datang sehingga Nampak mereka putus asa. Akhirnya ditengah keputusasaan mereka salah satu mereka berkata:”Tidak ada cara lain kalau kita ingin meminta tolong kecuali berdoa kepada Allah Tuhan Pemilik Alam semesta. Keduanya sepakat untuk berdoa kemudian masing-masing mencari sebuah tempat dipulau tersebut .

Orang yang pertama memulai berdoa :”Ya Allah aku terdampar di pulau yang tandus, gersan
g dan terpencil ini, kalau siang aku kepanasan dan kalau malam aku kedinginan. Wahai Tuhanku aku membutuhkan sebuah rumah yang menanungiku dari panas dan hujan.” Tidak berapa lama kemudian tiba-tiba datang pohon-pohon yang tumbang dan bekas reruntuhan kapal yang dibawa oleh air menuju pulau dimana orang tersebut terdampar. Kemudian dia mulai menyusun satu persatu kayu-kayu dan pepohonan sehingga terbuatlah sebuah rumah walaupun sederhana tetapi cukup untuk melindungi dari panas dan hujan. Ia pun melihat kearah temannya dan ternyata temannya itu masih saja tidur dan berteduh di bawah pohon seadanya.
Kehidupan pun terus berjalan, setelah memiliki rumah yang cukup, orang pertama berfikir kalau ia sering kelaparan sehingga ia harus susah paya mencari makan di pulau tersebut, akhirnya ia pun berdoa untuk kedua kalinya :”Ya Allah aku membutuhkan makanan yang bergizi dan melezatkan untuk tubuhku, kirimkan aku buah-buahan dan makanan yang cukup wahai Tuhanku…”. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari sebuah tempat dekat ia tinggal dan ternyata suara tersebut adalah suara buah-buahan yang terdapat di pulau tersebut yang jatuh. Begitu banyaknya buah yang jatuh sehingga menimbulkan suara yang amat gaduh. Ia kumpulkan buah-buahan tersebut dan ia simpan sebagai cadangan makanan. Lagi-lagi ia melihat kea rah temannya yang masih saja makan dengan makanan seadanya.

Orang pertama itu pun hidup dengan senang karena kebutuhan sehari-harinya tercukupi, sampai satu ketika ia merasa bosan hidup seorang diri, tinggal seorang diri tanpa ada isteri yang menemani. Ia pun mulai melanjutkan doanya :”Ya Allah hidup ini penuh dengan keindahan dan aneka ragam namun itu semua tidak bisa aku nikmati sendirian, aku merasa bosan wahai Tuhanku….aku butuh seorang wanita yang mendampingiku sebagi isteri, penyejuk dahagaku dan tempat bersemayamnya jiwa dan cintaku…” tidak berapa lama kemudian datanglah seorang wanita yang terdampar di pulau tersebut dan singkat cerita akhirnya ia pun menikah dengan wanita tersebut. Orang pertama ini pun melihat kembali temannya yang masih dalam kondisi tidak jauh berbeda dari sebelumnya.

Roda kehidupan berputar terus sampai orang pertama ini memiliki keturunan yang sangat menyejukkan hatinya. Hingga satu saat ia berfikir kalau ia terus hidup di pulau yang terpencil ini, bagaimana masa depan anak-anaknya…? Apakah ia dan keluarganya akan selamanya tinggal di pulau tersebut….Ia pun melnajutkan doanya: “Ya Allah Tuhanku selamatkan aku dan keluargaku dari gelapnya kehidupan yang tanpa ada peradaban, keluarkan kami dari pulau terpencil ini….Akhirnya beberapa saat kemudian datanglah perahu nelayan yang kebetulan mampir melewati pulau tersebut, ia pun meminta tolong dan mengajak anak isterinya untuk menaiki kapal tersebut dan melupakan temannya yang masih berada di pulau itu.
Singkat cerita ia dan keluarganya menaiki kapal tersebut dan berfikir ia akan terbebas dari sempitnya bumi di mana ia dan keluarganya berpijak. Tiba-tiba di tengah perjalanan terdengar suara yang meghardik orang tersebut:”….Hai Kenapa engkau melupakan temanmu itu dan meninggalkannya sendirian…? Orang tersebut menjawab, biarlah ia tetap tinggal di pulau itu karena doa-doanya tidak pernah terkabul dan di dengar Allah sehingga biarkan ia celaka… Suara tersebut kemudian terdengar lebih keras lagi..”Tahukah kamu apa doa yang selalu temanmu panjatkan pada Tuhannya…?” Ia selalu berdoa dengan doa yang ikhlas …”Ya Allah kabulkanlah setiap doa dan permintaan temanku….!!
Seringkali kita merasa bahwa semua hasil yang kita peroleh adalah hasil jerih payah kita dalam meraih dan mengupayakannya, tidak ada campur tangan orang lain. Padahal bisa jadi sukses yang kita peroleh merupakan campur tangan dan tetesan-tetesan harapan dan doa orang lain. Jadi sudah selayaknya kita tidak bersikap sombong dan melupakan orang lain ketika kita berada di ujung harapan dan keinginan kita………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar